Boyzone Tak Sabar Ingin Kembali ke Indonesia

Sabtu, 23 Mei 2015 - 10:27 WIB
Boyzone Tak Sabar Ingin...
Boyzone Tak Sabar Ingin Kembali ke Indonesia
A A A
JAKARTA - Boyzone merasa sangat puas dengan pagelaran konser A Night Reunion with Boyzone di Indonesia pada Jumat (22/5/2015) di Istora Senayan, Jakarta. Konser yang disaksikan sekitar 5.000 orang itu mampu membawa kembali nostalgia dan kenangan di masa kejayaan mereka pada 90an.

Ronan Keating, Keith Duffy, Mikey Graham dan Shane Lynch menyebut para penonton konser mereka begitu hebat dan membuat konser ini menjadi fantastik. Empat pria asal Irlandia ini bahkan mengaku tak sabar ingin bisa kembali ke Indonesia untuk kembali menggelar pertunjukan yang tak kalah spektakuler.

A Night of Reunion with Boyzone merupakan konser kedua mereka di Indonesia. Sebelumnya, boy band yang kondang lewat Love Me for a Reason ini pernah menggelar konser di Jakarta pada 1997.

Saat konser pertama, mereka masih lengkap dengan formasi lima orang. Tapi, dalam A Night of Reunion with Boyzone, mereka tinggal berempat setelah Stephen Gately meninggal dunia pada 2009.

Para personel Boyzone ini mengaku sangat suka kembali ke Indonesia. Seperti apa perasaan mereka? Berikut petikan wawancara eksklusif Boyzone dengan Sindonews usai konser berlangsung.

Seperti apa perasaan kalian bisa kembali tampil di Indonesia?
Shane: Indonesia adalah salah satu tempat yang paling menakjubkan yang pernah kami datangi pada di tahun 1990an. Jadi, kami kira ini adalah tempat terbaik untuk menggelar konser kami. Kalian bisa membawa sepatu dansa kalian, bernyanyi dan mendapatkan malam yang luar biasa.

Kami tidak sabar ingin segera kembali untuk menggelar konser lagi. Bukan begitu, teman-teman?

Boyzone: Yaaaa!!!

Dalam konser tadi, kalian masih membawakan lagu lama dan juga menyelipkan yang baru, alasannya?
Ronan: Kami sengaja memilih setlist yang bisa dinikmati oleh semua orang, jadi pasti ada lagu-lagu klasik didalam list tersebut, seperti lagu Love Me for a Reason, No Matter What, atau Picture of You. Sangat penting bagi kami untuk menyanyikan lagu-lagu tersebut, tapi kami juga menyanyikan beberapa lagu-lagu baru kami, karena Boyzone bukan sebuah tribute, bukan sekedar elemen untuk bernostalgia, tapi juga tentang bergerak maju setelah 20 tahun karier kami bersama.

Bagaimana pengalaman kalian selama berada di Indonesia?
Ronan: Kami sangat suka nasi goreng dan kopinya sangat enak, (terutama) Java Beans. Kami ini sebenarnya turis. Saya harap bisa punya waktu lebih untuk melihat bagaimana Indonesia sebenarnya dan juga makanannya. Kami belum pernah punya kesempatan untuk itu. Kami ke hotel, makan di restoran, kami tidak sempat untuk keluar dan melihat orang-orang Indonesia di luar sana.

Adakah tempat lain selain Jakarta yang ingin kalian singgahi di Indonesia?
Ronan: Kami sangat beruntung pada konser kami sebelumnya. Karena kami sempat pergi ke Surabaya, Bali. Kami masih sempat untuk bepergian ke tempat lain selain di Jakarta. Sangat luar biasa bisa mendapat kesempatan melihat berbagai macam tempat, gaya hidup yang beragam, dan berkesempatan untuk mengalami budaya serta tempat-tempat disini.

Keith: Orang-orang yang berada disini sangat baik, mereka selalu tersenyum, selalu bahagia. Di tempat asal kami, orang-orangnya juga sangat menyenangkan, tapi ada yang berbeda dengan orang Indonesia. Ketika kami datang kembali ke sini, hal itu selalu berhasil membuat kami kagum.

Kalian sudah bersama selama lebih dari 20 tahun, bagaimana kalian bisa bertahan sampai sekarang?
Mikey: Ada waktu dimana kami benar-benar sangat sibuk setiap waktu dan sangat hectic, sampai kemudian akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat. Kemudian pada saat kami kembali bergabung pada tahun 2007 dan 2008, kami berada dalam posisi dimana kami harus menyeimbangkan waktu kami di rumah. Kehidupan di keluarga kami dan kami sekarang bisa memilih kapan kami akan bekerja dengan sangat keras, dan kemudian saat lelah, kembali pulang bersama keluarga untuk beristirahat. Maka jawabannya adalah bisa menyeimbangkan waktu dengan baik.

Bagaimana awalnya kalian memutuskan kembali bersama dan menggelar konser reuni?
Mikey: Kami menghabiskan waktu bersama sekitar enam tahun. Enam tahun itu adalah tahun yang sangat-sangat sibuk. Setelah itu, kami merasa sangat kelelahan dan kehabisan tenaga, dan akhirnya memutuskan untuk beristirahat, istirahat total. Tapi, ternyata waktu istirahat tersebut berjalan jauh lebih lama dari yang diharapkan. Kemudian di waktu yang tepat, kami kembali bersama untuk melakukan charity gig di televisi dan berlangsung dengan baik.

Setelah itu kami memutuskan mungkin kami harus mulai (Boyzone) kembali dari awal sekali lagi. Kami mengadakan konser tur dan menjual tiket yang sold out, kami sangat terkejut. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan saat itu sampai akhirnya kami memutuskan untuk membuat album baru dan mungkin kami masih bisa bersenang-senang.

Dari seluruh lagu yang pernah kalian buat, lagu apa saja yang menjadi favorit kalian?
Ronan: Bagi saya, lagu-lagu favorit saya ada di album baru, Brother. Ini adalah album yang paling penting bagi kami berempat setelah kehilangan Stephen. Beberapa lagu yang ada disana adalah lagu terbaik yang pernah kami rekam. Too Late for Halelulya sangat luar biasa untuk kami. Momen yang besar. Kemudian Who We Are. Kami rasa lagu itu sangat merepresentasikan seperti apa kami. Sangat banyak lagu baru dalam pertunjukkan semalam, jadi saya harap semua bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda dari pertunjukkan itu.

Keith: Susah mencari lagu yang paling disuka, tapi saya suka lagu A Different Beat. Lagu ini masih relevan sampai sekarang.

Mikey: Everyday I Love You.

Shane: You Needed Me.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)